LOGIKA dan AGAMA

Apa benar kalau logika dan agama itu tak memiliki titik temu ? lantas,kalau tak bertemu,apa yang harus kulakukan sebagai mahluk yang dianugerahi logika dan kemampuan untuk berpikir ?

(Sebelum aku memulai tulisan ini,terlebih dahulu aku mengatakan bahwa ini adalah sebuah tulisan ku sebagai seorang anak manusia yang dianugerahi kenalaran dan kemampuan berpikir yang sedang menjalani “proses” pembelajaran,kenapa aku bisa ada di dunia ini.Kenapa aku masih memiliki nafas dan keberanian untuk menulis tulisan ini.Aku sebgai manusia sejatinya harus tahu apa tujuan dan alasan kenapa aku ada.Dan dimana serta bagaimana aku bisa memperoleh jawabannya.Tulisan ini tak bermaksud menyinggung pihak manapun,posisiku disini adalah sebagai seorang pembelajar yang berusaha mencari sekaligus menganalisis berbagai aspek keagamaan.Jadi bila ada yang kurang setuju atau tak sependapat aku menerima dan alangkah bijaknya jika saudara/i mau berpendapat,berargumen untuk saling bertukar pikiran sehingga diperoleh benang merah.Aku bebas dan menghargai pluralitas)

Untuk memulai tulisan ini aku ingin mengajak pembaca untuk sejenak merenung dan berpikir dari pernyataan berikut :”Jika tuhan MAHAKUASA,maka ia pasti memiliki KUASA untuk mmbuat batu yg MAHABERAT  sehingga ia sendiri tak KUASA untuk mengangkat batu tersebut”

................................................................................................................................................................

Apakah pernyataan implikasi logika diatas benar  atau salah ?

Oke.Asumsi awal kalau tuhan itu mahakuasa.Mahakuasa berarti dia bisa dan mau melakukan segala sesuatu.Termasuk menciptakan batu yang mahaberat sampai2 dia tidak bisa mngangkat batu tersebut.Tapi jika dia tidak bisa mengangkat batu tersebut hal ini menjadi paradoks karena dia yang mahakuasa justru tidak berkuasa mengangkat batu yang mahaberat tersebut.Bagaimana jika kita negasikan dengan asumsi awal tetap.Tuhan itu memiliki kuasa namun gak bisa menciptakan batu mahaberat.Artinya tuhan yang mahakuasa itu sendiri tak mampu menciptakan batu mahaberat. Padahal asumsi awal bahwa dia berkuasa

..............................................................................................................................................................

Aku tak bermaksud memutar balik kebenaran yang selama ini kita yakini,skali lagi aku hanya berusaha untuk belajar.Belajar itu adalah suatu proses dimana yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu.Dan aku belum tahu.Aku memberikan pernyatataan logika implikasi diatas juga menjadi gambaran tulisan ini secara keseluruhan.Jadi bagi pembaca yang sudah kurang merasa nyaman,pembaca berhak untuk meninggalkan blog ini.Sekali lagi aku tak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun.Aku hanya ingin belajar J

Oke.Kondisinya sekarang aku adalah seorang anak muda berumur 20 tahun.Kuliah di ITB.Single.Suka makan sate.Dan kuliah di jurusan teknik industri.Itu adalah kenyataan dan bisa dilihat secara kasat mata karena merupakan sebuah realitas.Aku beragama kristen.Dan pertanyaan dasarku kenapa aku beragama kristen ? ini juga sebuah realitas.Begitu banyak agama di muka bumi ini.Oke aku telah mempelajari alkitab,aku tahu berita keselamatan,aku tahu kelahiran yesus,kematian yesus,aku tahu anomali sejarah kebangkitan tuhan yesus,aku tahu bahwa aku sudah dipilih.dan hidup dikeluarga kristen selama kurang lebih 20 tahun.Tapi disaat umur yang mulai beranjak dewasa ini aku mulai mempertanyakan bebrapa hal mengenai kekristenan itu sendiri.Aku mulai mempertanyakan eksistensiku di alam semesta yang mahaluas ini.aku mulai mempertanyakan tuhan yang mahakuasa.aku mulai mempertanyakan kehidupan dan kematian.Kemana aku setelah mati.apakah surga dan neraka itu ada.Ya,aku mempertanyakan.

Dan disaat aku mempelajarinya,semakin banyak yang kupelajari,semakin banyak hal yang membuatku bingung.Dan ternyata apa hal yang membuatku bingung dan ragu ini dan sudah kualami selama kurang lebih 3 bulan terakhir ini.Dan jujur harus kuakui hubungan relasi keintiman ku dengan tuhan semakin berkurang.Apa yang mau kucapai dari tulisan ini adalah aku ingin belajar dan  memiliki landasan yang kuat kenapa aku ada dan apa hubungan ku dengan tuhan.Jika memang aku menemukan jawabannya aku akan menggali lebih dalam lagi,dan jika aku tak menemukan jawabannya aku akan tetap menggali lagi.sampai aku menemukan jawabannya dan harapanku aku bisa mengenal tuhan lebih jauh lagi dan kembali memiliki hubungan yang intim dengan tuhan.

Tapi meskipun proses belajar aku juga harus tahu mana yang baik dan mana yang benar.Aku baru bisa dikatakan mengerti dan paham akan sebuah pelajaran jika aku tahu kenapa aku belajar pelajaran itu dan apa yang menjadi dasar berpikir apakah yang kupelajari itu benar atau salah.Misalnya,saat guru mengajar bahwa 2 + 2 adalah apa,bisa saja jawaban yang benar itu adalah 5 jika,memang yang menjadi kesepakatan awal bahwa 2 + 2 itu adalah 5.aku akan perjelas lagi,bila memang urutan angka adalah satu,dua,tiga,lima,empat,enam dst.Maka tak menjadi masalah jika 2+2 itu adalah 5.Dan itu benar adanya.Namun akan menjadi salah jika 2+2 itu adalah 4.karena memang jika dijumlahkan hasilnya adalah 5 sesuai urutan angka yg sudah dispakati dan menjadi kebenaran absolut.

Namun Ditengah berbagai ketidakpastian dan hirukpikuk di dunia ini,ditengah begitu banyaknya ajran dan keyakinan yang menyediakan pemhaman dan konsekuensi,aku semakin merenung dan mencoba mengerucutkan pikiranku kedalam 2 hal logis yaitu.Benar dan salah.Sesuatu itu bisa dikatan benar jika kita tahu yang salah itu bagaimana dan memiliki perbandingan yang salah itu apa dan bagaimana.Aku bisa katakan bahwa menara monas itu pendek jika aku tahu yang menjadi perbandingan  yang tinggi itu adalah menara eiffel di perancis.dan itu memang demikian adanya dan memng benar.Aku bisa mengatakan bahwa jupiter itu kecil jika dibandingkan dengan matahari.dan itu benar.Tetapi jika jupiter kecil jika dibandingkan bumi maka itu salah.Artinya jelas,mana yang benar dan mana yang salah itu memiliki dasar berpikir yang jelas Dan jika disaat syarat ini terpenuhi maka kita bisa ke tahap selanjutnya untuk memilih mana yang benar diantara pilihan yang salah.

Oke,jika Aku melanjut ke perihal agama,diantara sekian banyak pilihan agama yang ada didunia,aku sekarang beragama kristen apakah bisa aku mengatakan bahwa agama kristen adalah agama yang benar,dan agama lain salah,sedangkan aku belum tahu agama yang lain benar atau salah karena apa yang menjadi dasar berpikir agama itu bisa dikatakan benar atau salah aku juga belum tahu ? Masalahnya sekarang aku sudah belajar agama kristen dan tahu sedikit banyak,tapi aku belum mempelajari agama buddha,hindu,islam,parmalim,dll.Apakah bisa aku mengklaim secara sepihak bahwa agama ku benar sedangkan aku belum tahu bagaimana agama lain,apakah benar atau salah.bisa saja agama lain itu benar dan agama ku ternyata salah.

cuma itu bukan menjadi masalah utamanya,yang menjadi masalah utamanya adalah dasar berpikir dan kerangka acuan sesuatu agama itu benar atau salah apa aku juga belum tahu ?

Satu hal yang kuyakini bahwa diantara semua agama di dunia ini ada ajaran2 yang beririsan dan menjadi  sebuah kebenaran universal.Seperti jangan membunuh,jangan mencuri,cintailah perdamaian dan seterusnya.Dan menurutku ini benar dan semua agama mengakuinya benar,karena kita tahu dan bisa lihat secara kasat mata apa konsekuensi dari membunuh itu bahwa nyawa akan mati.Bahwa konsekensi dari mencuri itu adalah kehilangan dan merampas hak lain.Semua hal diatas biasa di sebut dosa.Dan beberapa agama secara gamblang mengatakan bahwa konsekuensi dosa ialah maut(neraka),semua orang tahu bahwa neraka itu panas dan mnyiksa jadi tak boleh berbuat dosa agar tak masuk neraka.terus,bagaimana jika surga dan neraka itu tak pernah ada?apakah manusia akan tetap beragama,tetap bertuhan?kurang menjelaskan, jika suatu agama itu hanya dilihat dari konteks surga dan neraka.Konsekuensi dari kita hidup.kita akan mati.matinya kemana,surga atau neraka ?

Hal yang  menjadi kebingunganku adalah kebenaran yang holistik dan menyeluruh mana yang menjadi kebenaran sejati,sementara aku belum tahu landasan berpikir suatu kebenaran itu apa.Ini menjadi paradoks dan harus kuakui membuatku bingung dan melanggar statement ku tadi bahwa “aku harus mempelajari agama lain,melihat ajaran yang tidak beririsan itu apa,dan menentukan yang benar dan salah itu apa,sehingga aku bisa memilih.Sementara aku belum tahu apa yang akan kupelajari itu apakah sebuah kebenaran atau tidak,dan ajran yang tidak beririsan itu benar atau tidak dilihat dari aspek mana juga aku belum tahu”

Ini menghalangiku untuk belajar,tapi aku ingin belajar,bagaimana caranya belajar,sementara aku tidak tahu cara mempelajarinya bagaimana ??

Sebuah Surat imajiner untuk nenek moyangku yang sekarang ada dimana pun aku gak tahu

Untuk Adam dan Hawa

Selamat malam,izinkanlah aku memanggil kalian ompung(bahasa batak yang artinya kakek/nenek),karena aku yakin kalian pasti sudah tua kalilah ya sekarang,uda berapa ratus juta tahun gitu sejak awal penciptaan.hehe.Kebetulan aku keturunan kalian.Nama aku gunawan panjaitan batak dari tarutung no 17.sedang beranjak dewasa aku pung,Cuma aku bingung kali pung mengenai eksistensi ku di kosmos yang luas kali ini pung.Langsung to de point ajalah ya pung,uda ngantuk kali aku soalnya,uda jam 11 ini,sementara tugas kuliah ku pun belum kukerjakan,agoyamang tahe Cuma rasa penasaranku lebih besar dari hasrat untuk ngerjakan tugas kuliah pung,hehe,jadi gini yang mau bubilang pung,kenapa dulu pas di taman eden kalian makan pohon pengetahuan tentang mana yang baik dan mana yang benar itu pung ? kenapa kalian mau digoda si ular iblis itu pung ? lihat kami cpahompu mu ini pung.peperangan,pembunuhanlah,korupsilah.genosidalah..ago amanggg taheee.kami justru sekarang terpisah-pisah.terpecah belah.dan kebingungan mana yang sebenarnya benar dan mana yang salah.mana yang harus kami pilih pung.Seandainya dulu gak kau makan pohon itu mungkin gak seperti sekarang kondisi pahompu(cucu) mu ini pung.mungkin saja kami semua akan satu frame dan satu konsep mengenai apa yang benar dan apa yang salah.apa yang baik dan apa yang benar.ahh opung ini dabah.ga asik.aturannya,waktu digoda iblis itu kau,langsung kau pukulkan kepalanya iblis itu pake libas-libas(kayu kecil rotan biasa dipake guru untuk memukul murid yang nakal).Biar kapok dia pung jadi gak digoda goda terus kalian pung.akh,sudahlah ya pung.aku hanya mau mencurahkan isi hatiku ajanya pung.itu sudah terjadi,gak bisa kembali lagi kemasa lalu.apa yang bisa kulakukan hanyalah melihat kedepan,dan syukur2 kalau aku bisa mengerti dan menantang masa depan.sebenarnya masih banyak pertanyaanku pung,tapi gravitasi sudah membabi buta menarik kelopak mataku ini pung buat tidur.kapan-kapan lah aku kirim surat sama kalian.Oia pung,sebelum tidur aku,ngomong2 lihat kalianlah dulu pahompu kalian si paris hutapea sama si hotma sitompul itu.hanya berkelahi aja kerjanya,malu-maluin aja itu pung.malu awak jadi batak liat sesama batak berkelahi aja kerjanya.ketok kan dulu kepalanya orang itu,atau libaskan dulu pantatnya itu biar sadar orang itu.hehehe.udahlah dulu pung.bobo lah aku pung.selamat malam.selamat tidur pung.HORAS !! ”

Dari pahompu mu yang sedang kebingungan

Gunawan panjaitan