Kamis, 31 Mei 2012

GAK NGEROKOK GAK MACHO BRO !


Gak ngerokok gak macho  !

(ini hanya sekedar opini,peace yoo bro !)

Hari ini bertepatan dengan hari anti tembakau sedunia.Dimana2 diteriakkan kampanye anti rokok.Gak heran kenapa orang2 begitu semangat meneriakkan kampanye karena memang dampak kerugian dari rokok itu sendiri yang apabila sudah dikonsumsi pada tahap tertentu bisa sangat fatal dan akut terhadap kondisi kesehatan tubuh sehingga bisa mengakibatkan kematian.

Yang kupertanyakan Kenapa mereka dengan semudahnya menyalahkan pemerintah,perusahaan rokok dan para perokok aktif.Aku bukan nya mau pesimis atau pun skeptis,aku yakin bahwa memang rokok itu merupakan salah satu ciptaan terburuk dalam sejarah manusia,alat pembunuh massal,bom waktu yang memperkecil usia hidup.Dan memang bukan tak mungkin bisa dihapuskan dari muka bumi ini,meskipun kemungkinannya sangat kecil sekali.aku hanya berusaha untuk bersikap realistis.Karena memang masalah rokok ini bukan lagi masalah simpel dimana yang salah itu adalah pemerintah,pabrik rokok,dan perokok aktif.Ini bukan masalah sederhana semudah membalikkan telapak tangan.Ini masalah yang juga sudah bersifat akut sistemik,sudah menimbulkan “kanker” di dalam entitas sosial global.Mulai dari,tukang bakso,tukang parkir,guru,ustad,pendeta,artis hingga presiden dan  konglomerat semuanya menikmati rokok.Semua pihak yang terlibat didalamnya sudah saling terhubung dalam jeratan benang kusut dimana titik simpul untuk mulai melepaskan jeratannya pun sudah samar2 tidak kelihatan entah kemana.

Rokok disatu sisi merupakan roda penggerak perekonomian negara.Gak bisa dipungkiri secara makro,beberapa pabrik rokok yang ada di indonesia merupakan pemberi pajak terbesar di indonesia,mengurangi beratus ribu pengangguran dan memberikan CSP(corporate sosial program) berupa beasiswa dan fasilitas umum.Artinya dengan menghapus pabrik rokok akan menimbulkan efek gejala depresi ekonomi secara makro yang dahsyat dimana jumlah pengangguran akan meningkat dan tentu berefek domino juga kepada bidang sosial,politik dan keamanan.Tapi dilain hal rokok juga meningkatkan jumlah orang penderita kanker rahim,kanker mulut pernapasan akut dan berbagai macam penyakit lainnya.Pertanyaannya adalah

“APAKAH DAMPAK KERUGIAN YANG DITIMBULKAN ROKOK SETARA DENGAN DAMPAK KEUNTUNGANNYA ?”


Mnurutku pribadi masalah rokok ini kembali kepada persepsi masing2 saja
(Dalam hal ini aku mengasumsikan dan lebih terfokus kepada perokok dewasa.Dimana manusia dewasa sudah dapat berpikir rasional dan logis,untuk kasus anak anak yang merokok itu adalah kasus khusus dimana dalam hal ini perlu peran dari keluarga dan pemerintah).Tergantung orang bagaimana menyikapinya.Dan aku memiliki prinsip bahwa merokok itu adalah suatu tindakan yang salah,baik apabila ditilik dari segi agama,kesehatan dan pemikiran sebab-akibat alakadarnya.Suatu hari aku pernah ditawarin rokok oleh kawanku.Dia mengatakan bahwa rokok akan membuat cowo kelihatan keren dan macho.Rokok akan membuat lepas dari masalah dan berbagai beban pikiran.rokok akan membuat dunia ini seakan seperti surga...

Hey,tunggu dulu aku kemudian berpikir,dimana hubungan rasional antara macho keren,lepas dari masalah dengan menghisap rokok dan mengehembuskan asap2 putih membungbung ke udara yang membuat lapisan ozon menipis ??

Sori bung,aku sama sekali tak mendapat hubungan apapun,Disatu sisi selain rokok membuat uang kantongku menipis,rokok juga akan membuat ku beresiko terkena penyakit kanker,pernapasan dan masih banyak lagi.mengenai keren dan macho,aku sama sekali sulit mendeskripsikan sampai sekarang dimana letak ke machoan dan kekerenan orang yg merokok.oh ya dan satu lagi,mengenai lepas dari masalah.Mnrutku pribadi sebenarnya dengan dia mengatakan lepas dari masalah secara implisit dia ingin mengatakan “lari” dari masalah. Hey bung,kutanya sekali lagi,apakah lari dari masalah akan membuat kelihatan keren dan macho ?? bukankah justru lari dari masalah menggambarkan tindakan seorang loser yang tak berani menghadapi masalah?? Kalau ada masalah ya harus diselesaikan dan bertanggung jawab secara gentleman.masalah ada memang untuk diselesaikan.Masalah ada sebagai pengalaman,pembelajaran menuju pendewasaan diri.Lari dari masalah dan pergi kerokok justru membuat masalah baru dan memperburuk keadaan.Satu satunya cara untuk melepaskan diri dari masalah bukan melakukan pelarian diri ke rokok,melainkan menghadapi langsung masalah itu sampai tuntas.

Sampai saat ini aku masih berpegang pada prinsipku tadi,biarlah ini menjadi pilihan saja.Siapa yang ingin merokok ya silahkan(tapi kalo  boleh asapnya ditelan ya behehe),siapa yang tak ingin merokok lebih bagus lagi.Bukankah hidup adalah serangkaian pilihan dan konsekuensi ?? artinya siap memilih siap menanggung konsekuensinya.

Sains dan peradaban manusia secara gamblang sudah memaparkan dengan jelas bahwa efek rokok itu blablabla,bahkan pabrik rokok sendiri juga secara eksplisit menuliskan di kemasan rokok yg diproduksinya bahwa efek rokok itu adalah impotensi,gangguan kehamilan,kanker dan blablabla.Seharusnya ini mempermudah kita dalam melakukan pilihan rasional.Pilihan yang bukan berdasarkan nafsu dan emosi semu dan sesaat.Karena konsekuensi sudah jelas tertera dan dipaparkan dengan gamblang.

Menurutku cukup fair.Sekali lagi aku tak menyalahkan para perokok.Sekarang tinggal memilih.Memilih memasang bom waktu di sekat-sekat paru paru kita lalu menunggu  detik demi detik untuk meledak dan BAAAAMMMM !!

Atau justru sebaliknya.
You choice bro.....
Peace always

Tidak ada komentar:

Posting Komentar