Gak ngerokok gak
macho !
(ini hanya sekedar
opini,peace yoo bro !)

Yang kupertanyakan Kenapa
mereka dengan semudahnya menyalahkan pemerintah,perusahaan rokok dan para
perokok aktif.Aku bukan nya mau pesimis atau pun skeptis,aku yakin bahwa memang
rokok itu merupakan salah satu ciptaan terburuk dalam sejarah manusia,alat
pembunuh massal,bom waktu yang memperkecil usia hidup.Dan memang bukan tak
mungkin bisa dihapuskan dari muka bumi ini,meskipun kemungkinannya sangat kecil
sekali.aku hanya berusaha untuk bersikap realistis.Karena memang masalah rokok
ini bukan lagi masalah simpel dimana yang salah itu adalah pemerintah,pabrik
rokok,dan perokok aktif.Ini bukan masalah sederhana semudah membalikkan telapak
tangan.Ini masalah yang juga sudah bersifat akut sistemik,sudah menimbulkan
“kanker” di dalam entitas sosial global.Mulai dari,tukang bakso,tukang parkir,guru,ustad,pendeta,artis
hingga presiden dan konglomerat semuanya
menikmati rokok.Semua pihak yang terlibat didalamnya sudah saling terhubung
dalam jeratan benang kusut dimana titik simpul untuk mulai melepaskan
jeratannya pun sudah samar2 tidak kelihatan entah kemana.
Rokok disatu sisi
merupakan roda penggerak perekonomian negara.Gak bisa dipungkiri secara
makro,beberapa pabrik rokok yang ada di indonesia merupakan pemberi pajak
terbesar di indonesia,mengurangi beratus ribu pengangguran dan memberikan
CSP(corporate sosial program) berupa beasiswa dan fasilitas umum.Artinya dengan
menghapus pabrik rokok akan menimbulkan efek gejala depresi ekonomi secara
makro yang dahsyat dimana jumlah pengangguran akan meningkat dan tentu berefek
domino juga kepada bidang sosial,politik dan keamanan.Tapi dilain hal rokok juga
meningkatkan jumlah orang penderita kanker rahim,kanker mulut pernapasan akut
dan berbagai macam penyakit lainnya.Pertanyaannya adalah
“APAKAH DAMPAK
KERUGIAN YANG DITIMBULKAN ROKOK SETARA DENGAN DAMPAK KEUNTUNGANNYA ?”
Mnurutku pribadi
masalah rokok ini kembali kepada persepsi masing2 saja
(Dalam hal ini aku mengasumsikan dan lebih terfokus kepada perokok dewasa.Dimana manusia dewasa sudah dapat berpikir rasional dan logis,untuk kasus anak anak yang merokok itu adalah kasus khusus dimana dalam hal ini perlu peran dari keluarga dan pemerintah).Tergantung orang bagaimana menyikapinya.Dan aku memiliki prinsip bahwa merokok itu adalah suatu tindakan yang salah,baik apabila ditilik dari segi agama,kesehatan dan pemikiran sebab-akibat alakadarnya.Suatu hari aku pernah ditawarin rokok oleh kawanku.Dia mengatakan bahwa rokok akan membuat cowo kelihatan keren dan macho.Rokok akan membuat lepas dari masalah dan berbagai beban pikiran.rokok akan membuat dunia ini seakan seperti surga...
(Dalam hal ini aku mengasumsikan dan lebih terfokus kepada perokok dewasa.Dimana manusia dewasa sudah dapat berpikir rasional dan logis,untuk kasus anak anak yang merokok itu adalah kasus khusus dimana dalam hal ini perlu peran dari keluarga dan pemerintah).Tergantung orang bagaimana menyikapinya.Dan aku memiliki prinsip bahwa merokok itu adalah suatu tindakan yang salah,baik apabila ditilik dari segi agama,kesehatan dan pemikiran sebab-akibat alakadarnya.Suatu hari aku pernah ditawarin rokok oleh kawanku.Dia mengatakan bahwa rokok akan membuat cowo kelihatan keren dan macho.Rokok akan membuat lepas dari masalah dan berbagai beban pikiran.rokok akan membuat dunia ini seakan seperti surga...
Hey,tunggu dulu aku
kemudian berpikir,dimana hubungan rasional antara macho keren,lepas dari
masalah dengan menghisap rokok dan mengehembuskan asap2 putih membungbung ke
udara yang membuat lapisan ozon menipis ??
Sori bung,aku sama
sekali tak mendapat hubungan apapun,Disatu sisi selain rokok membuat uang
kantongku menipis,rokok juga akan membuat ku beresiko terkena penyakit
kanker,pernapasan dan masih banyak lagi.mengenai keren dan macho,aku sama
sekali sulit mendeskripsikan sampai sekarang dimana letak ke machoan dan
kekerenan orang yg merokok.oh ya dan satu lagi,mengenai lepas dari
masalah.Mnrutku pribadi sebenarnya dengan dia mengatakan lepas dari masalah
secara implisit dia ingin mengatakan “lari” dari masalah. Hey bung,kutanya
sekali lagi,apakah lari dari masalah akan membuat kelihatan keren dan macho ??
bukankah justru lari dari masalah menggambarkan tindakan seorang loser yang tak
berani menghadapi masalah?? Kalau ada masalah ya harus diselesaikan dan
bertanggung jawab secara gentleman.masalah ada memang untuk
diselesaikan.Masalah ada sebagai pengalaman,pembelajaran menuju pendewasaan
diri.Lari dari masalah dan pergi kerokok justru membuat masalah baru dan
memperburuk keadaan.Satu satunya cara untuk melepaskan diri dari masalah bukan
melakukan pelarian diri ke rokok,melainkan menghadapi langsung masalah itu
sampai tuntas.
Sampai saat ini aku
masih berpegang pada prinsipku tadi,biarlah ini menjadi pilihan saja.Siapa yang
ingin merokok ya silahkan(tapi kalo
boleh asapnya ditelan ya behehe),siapa yang tak ingin merokok lebih
bagus lagi.Bukankah hidup adalah serangkaian pilihan dan konsekuensi ?? artinya
siap memilih siap menanggung konsekuensinya.
Sains dan peradaban
manusia secara gamblang sudah memaparkan dengan jelas bahwa efek rokok itu
blablabla,bahkan pabrik rokok sendiri juga secara eksplisit menuliskan di
kemasan rokok yg diproduksinya bahwa efek rokok itu adalah impotensi,gangguan
kehamilan,kanker dan blablabla.Seharusnya ini mempermudah kita dalam melakukan
pilihan rasional.Pilihan yang bukan berdasarkan nafsu dan emosi semu dan
sesaat.Karena konsekuensi sudah jelas tertera dan dipaparkan dengan gamblang.
Menurutku cukup
fair.Sekali lagi aku tak menyalahkan para perokok.Sekarang tinggal
memilih.Memilih memasang bom waktu di sekat-sekat paru paru kita lalu menunggu detik demi detik untuk meledak dan BAAAAMMMM
!!
Atau justru
sebaliknya.
You choice bro.....
Peace always
Tidak ada komentar:
Posting Komentar